13/10/11

Trip to Nusa Penida

Sudah lama saya ingin mengunjungi pulau ini, Nusa Penida namanya. Terletak di sebelah tenggara pulau Bali, dipisahkan oleh Selat Badung. Di sekitarnya ada 2 pulau kecil lainnya, yaitu Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Kalau 2 pulau ini sudah pernah saya kunjungi sekitar 2 tahun lalu, dan membuat saya ingin kembali mengunjunginya :-) Perairan di sekitar pulau-pulau ini memang dikenal sebagai "dive spot". Tetapi kunjungan saya ke Nusa Penida bukan untuk menyelam (berhubung ga bisa dan ga ada dana hehehe), hanya sekedar ingin tahu suasananya dan......yang utama mengunjungi beberapa pura di sana.

Trip ini sudah kami (saya dan teman-teman) rencanakan jauh-jauh hari, untuk menghabiskan libur Lebaran dari kantor yang cukup melegakan - 1 minggu. Rencana tinggal rencana...teman-teman malah pulang kampung. Jadilah tinggal 2 orang yang positif tetap berangkat (saya dan seorang lagi, namanya Desak). Karena di antara kami belum ada yang pernah ke sana, jadi kami cari informasi dulu ke teman-teman yang pernah/ yang berasal dari Nusa Penida. Informasi cukup - keberanian terkumpul - tanggal 27 Agustus 2011 ditetapkan.

Ini perjalanan 'agak nekat' pertama saya...(cuma berdua, cewe2, nyebrang laut pula), membuat beberapa orang sangsi dan marah karena kenekatan kami hehehehee pissss :P tapi tetap kami lanjutkan. Perjalanan kami mulai dari Terminal Batu Bulan..terpaksa naik angkot karena tidak ada yang bisa mengantar kami langsung ke Pelabuhan Padang Bai. Agak kaget juga perjalanan kurang lebih 1 jam ini ongkosnya sampai Rp.50.000,- hhhhh...Dari Padang Bai kami akan menyebrang dengan kapal roro, biayanya hanya Rp.16.000,- (murah dibanding ongkos angkot tadi hihihi...). Hari itu cukup ramai yang menyebrang besama kami, kebanyakan rombongan yang akan bersembahyang - esok hari adalah Tilem (bulan mati), 'rainan' umat Hindu. Kapal berangkat jam 14.30 wita, satu jam kemudian sampailah kami di Nusa Penida.

Beruntung saya punya kakak sepupu yang baiiiiikk sekali. Dia bekerja sebagai pengajar di sebuah SMP di Nusa Penida, yang akhirnya merelakan hari liburnya untuk menemani dan menampung kami selama di Nusa Penida hehehehee...Kami menginap di kos Mbok'Tu (kakak saya) - tepatnya pinjam kamar teman kos yang sedang pulang ke Bali :D bapak-ibu kos juga sangatttttt baiiiiiiik mengijinkan kami menginap tanpa ongkos...hooorrrrraaaayyy  

Mbok'Tu sudah menyiapkan rencana perjalanan kami ternyata. Malam hari itu juga (Sabtu, 27 Agustus 2011) kami diajak ke Pura Dalem Ped, yang selama ini hanya kami dengar namanya. Wooowww...senang akhirnya bisa ada di sini - sayang tidak banyak foto yang kami ambil karena sudah malam. Pura Dalem Ped merupakan kompleks pura terbesar di Nusa Penida, terletak di Desa Ped. Ada empat pura di komleks ini, yaitu: Pura Segara, Pura Taman Sari, Pura Ratu Gede, dan Pura Penataran Agung Dalem Ped.

Dan keesokan harinya (Minggu, 28 Agustus 2011), kami menghabiskan waktu seharian mengunjungi 3 pura lainnya, yaitu: Pura Batu Medawu, Goa Giri Putri, dan Pura Puncak Mundi. Tujuan pertama ke Pura Batu Medawu, berada di Desa Suana. Walaupun tidak sebesar Pura Dalem Ped, pura ini juga tidak kalah megah, sangat indah...Tapi waktu itu hanya kami bertiga yang datang, tidak juga ada pemangku pura.
Pura Batu Medawu

Perjalanan kami lanjutkan ke Goa Giri Putri. Masih di Desa Suana, tapi kami berbalik arah karena letaknya sebelum Pura Batu Medawu. Memasuki pura ini kami harus menaiki anak tangga terlebih dahulu. Di puncak tangga terdapat pura yang pertama. Selanjutnya adalah yang unik dari ini, yaitu Goa Giri Putri. Jalan masuk ke goa adalah sebuah celah sempit di tebing batu, yang hanya muat dimasuki oleh satu orang. Jadi pemedek harus antri bergiliran masuk ke goa. Turun dari celah itu, kami masih harus merunduk sampai beberapa meter, baru kemudian terlihat besarnya goa ini, bahkan bisa menampung ribuan orang di dalamnya. Saya cuma bisa bilang "woowwww" terkagum-kagum dengan karya Sang Pencipta. Di dalam goa, ada 4 pura/ pelinggih lagi. Sekarang di dalam goa sudah dilengkapi dengan lampu penerangan, dan pelinggih serta tempat persembahyangan juga sudah diperbaharui. Ga kebayang gimana pemedek jaman dulu, tanpa penerangan atau anak tangga yang aman seperti ini...Ada lagi yang unik, pelinggih di ujung goa menunjukkan perpaduan budaya Hindu dan Budha, dengan adanya pemujaan kepada Dewi Kwan-Im.
Kwan-Im di Goa Giri Putri

Kurang lebih 3 jam di Goa Giri Putri, tak terasa sudah saatnya makan siang. Isi perut dulu, sebelum ke tujuan selanjutnya :)
Kincir (Tulad, Puncak Mundi)
Sudah menjelang sore saat kami berangkat ke Pura Puncak Mundi, jam menunjukkan pukul 15.30 wita. Takut kesorean, karena medan jalan yang harus ditempuh cukup sulit - jalan perbukitan, dengan naik motor, ditambah lagi kami semua perempuan dan memakai kain! Kenekatan tanpa henti..hihihiii. Berbekal tekad dan niat tulus untuk sembahyang, dan percaya kami dalam lindungan-Nya. Sekitar 45 menit perjalanan itu, dan saya ada di posisi "dibonceng", agak melelahkan karena harus membawa banten dan berpegangan saat jalan menurun atau menanjak..hadehhh..tapi tetap semangat ngliat pemandangan di atas bukit yang kerennnnn banget. Salah satu yang jadi favoritku adalah kincir-kincir raksasa di atas bukit....

Dua hari yang luar biasa di Nusa Penida..Inginnya kami melanjutkan liburan ke Nusa Lembongan lagi, tapi cukup deh kenekatan kami sampai di Nusa Penida hehehee lagi pula bekal udah pas2an. Rencana kami akan pulang ke Bali bersama Mbok'Tu di hari Senin. Tiba-tiba ada teman yang bilang akan menyusul ke Nusa Penida. Jadi kami harus "mengungsi" dari kos Mbok'Tu ke penginapan. Senin pagi, saat Mbok'Tu pergi mengajar, saya dan Desak berkeliling Nusa Penida - ingin tahu Toya Pakeh (dermaga untuk menyebrang ke Lembongan) sekalian survey harga - yang utama mencari penginapan untuk kami dan teman-teman yang akan menyusul. Kami dapatkan penginapan yang paling dekat dengan pelabuhan. Charge per kamarnya hanya Rp.50.000,- (tanpa AC) dan Rp.100.000,- (dengan AC). Di setiap kamar ada dua tempat tidur dan ada kamar mandi...lumayan :)
Naah, hari itu teman saya sempat mengabarkan kalau mereka terlambat berangkat, padahal sudah saya wanti-wanti agar jangan ketinggalan kapal yang hanya ada 2x keberangkatan (jam 11.00 dan 14.00 wita). Saya dan Desak putuskan "kalau mereka terlambat kita tinggal pulang". Ehhh ga taunya sampai di pelabuhan, kita yang ketinggalan kapal..wkwkwkwk udah kaya anak kehilangan ortu jalan berdua dengan ransel siang-siang. Yaaaa sudahlah..akhirnya kami pasrah..dengan sedikit kekesalan masih tersisa hehehee.. Ternyata ehh ternyata, teman saya benar-benar ketinggalan kapal dari Padang Bai. Tapi mereka tidak menyerah, cari jalan lain. Mereka diarahkan ke pantai Kusamba, dengan naik boat charteran, tentunya dengan ongkos lebih mahal ketimbang kapal roro, Rp.50.000/orang. Dari Kusamba, penyebrangan menuju ke pantai Toya Pakeh. Di sana mereka sewa motor Rp.50.000/motor.
Sunrise @ Nusa Penida

Selasa pagi (30 Agustus 2011), saya dan Desak sudah terbangun jam 6 pagi. Belum lihat sunrise di Nusa Penida sejak kami tiba di sini...akhirnya pagi itu kami jalan pagi menuju pasar, yang letaknya di tepi pantai. Beautiful sunrise....sebelum kembali ke Bali. Di pasar, kami mencari jajanan dan makanan untuk sarapan pagi. Kami sempatkan pula mampir di kios milik Aji Dewa (bapak kos tempat menginap kemarin), dan membeli kain tenun khas Nusa Penida, kain endek cepuk.
Sambil menunggu teman-teman yang sembahyang ke Goa Giri Putri, saya mengemas barang-barang untuk pulang. Sudah agak khawatir karena sampai jam 12.00 mereka belum juga sampai, takut ketinggalan kapal lagi. 45 menit kemudian mereka datang dan langsung berkemas. Saya ke pelabuhan lebih dulu untuk mencari tiket. Penumpang sudah naik kapal semua, untunglah kami tidak kehabisan tiket..hufft. Jam 14.00 kapal berangkat meninggalkan Nusa Penida menuju Padang Bai. Berakhirlah perjalanan kami di Nusa Penida...
Nusa Lembongan & Nusa Ceningan...next time I'll be there again :)))

2 komentar:

  1. kalo boleh tau, berapa harga endek cepuknya.. :)

    BalasHapus
  2. harga endek cepuk antara 150 - 200rb :) kalau beli di pasar tradisional yaa pinter2 nawar aja..hehee

    BalasHapus